Thursday, June 16, 2016
Akuntansi Perkebunan Kelapa Sawit - Harga Pokok Tanaman Belum Menghasilkan Kelapa Sawit - Tanaman Menghasilkan Kelapa Sawit
Setelah belajar ilmu akuntansi di sekolah dan telah mampu menyusun laporan keuangan standar seperti perusahaan jasa, dagang dan industri, mungkin anda penasaran kalau perusahaan perkebunan kelapa sawit bagaimana yah membuat laporan keuangannya?
Membuat laporan keuangan perusahaan perkebunan kelapa sawit pasti sama saja seperti membuat laporan keuangan perusahaan industri, namun ada perlakuan-perlakuan khusus yang perlu kita ketahui dalam sistem akuntansi perkebunan sehingga laporan yang dihasilkan oleh akunting disajikan ilmiah, wajar, logis sesuai praktek bisnisnya dan tentunya sesuai juga dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.
Pertama-tama perusahaan (perkebunan kelapa sawit) memulai transaksi keuangannya dengan perizinan-perizinan, pembebasan lahan (okupasi), pembukaan lahan (land clearing) dan pembibitan.
Setelah pembibitan kira-kira sembilan (9) bulan umur bibit diareal khusus pembibitan, akan dipindahkan ke lahan yang lebih luas (tempat permanen pokok sawit ditanam) istilah perkebunan dinamakan "afdeling" atau banyak yang menyebutnya "divisi". Sebagai informasi dalam satu perusahaan terdiri dari beberapa afdeling dan luas satu afdeling biasanya 500 hektar. Dalam 500 hektar ini jumlah pokok kelapa sawit yang bisa ditanami standarnya adalah 136 pokok dikali 500 yaitu sebanyak 68.000 pokok sawit. Kenapa segitu? karena sawitan ada istilah SPH (Satuan Pokok per Hektar). SPH menunjukkan jumlah pokok yang bisa (normal) ditanami dalam satu hektar lahan. SPH biasanya 136. Ada juga perusahaan yang nanamnya lebih rapat-rapat jadi SPH nya bisa lebih dari 136. Jadi kira-kira begitu jika kita ingin menghitung jumlah pokok kelapa sawit dalam satu afdeling atau dalam satu perusahaan. Truss apakah benar-benar pokoknya di hitung di lapangan kalau perusahaannya seluas 1.000.000 hektar? yaa pasti dong. Walau banyak tetap dihitung. Istilahnya disebut Sensus Pokok
Saudara-saudara yang rajin belajar... saat bibit disalurkan ke afdeling (ditanam), cost/per pokok bibit tersebut yaitu semua biaya perawatannya termasuk semua biaya yang dikeluarkan dari butir kecambah menjadi bibit pokok kelapa sawit siap ditanam, accounting harus mencatanya sebagai nilai perolehan tanaman dengan mengkreditkan nilai pembibitan.
Bibit kelapa sawit yang sudah ditanam di afdeling sampai berumur kurang lebih 3 tahun dinamakan TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) dan ini dicatat dalam pos Neraca. Besarnya nilai TBM ditentukan oleh besarnya biaya-biaya pembukaan lahan, cost pembibitan, biaya tidak langsung yang dikapitalisir ditambah biaya langsung perawatannya. Selama status dalam perawatan TBM maka biaya-biaya yang dikeluarkan dikapitalisir ke nilai TBM itu sendiri. Ini dinamakan uang keluar yang investasikasn dalam bentuk tanaman.
Pada umur ke empat (4) di afdeling pokok sawit TBM sudah berbuah normal. Pada saat awal periode ini TBM haruslah direklass dan berubah nama menjadi TM (Tanaman Menghasilkan) yang nilainya ditentukan oleh seberapa besar uang diinvestasikan saat tanaman tersebut menjadi TM. Accounting akan mendebetkan TM dan mengkreditkan TBM. Posisi TM akan tampak di Neraca dan amortisasi.
Bagi yang mau diskusi boleh dikunjungi blog saya yaaa..
http://sawitpaulus.blogspot.co.id/2014/07/kursus-les-private-akuntansi-dan.html
Atau baca langsung yu..
Kursus, Private Les Dasar-Dasar Akuntansi dan Akuntansi Pekebunan Kelapa Sawit
Mungkin kendala bagi perusahaan anda saat menyusun Laporan Keuangan Perkebunan Kelapa Sawit dengan benar sesuai Standar tentunya. Bagaimana perlakuan Akuntansi saat kebun dalam pengembangan (Land Clearing). Bagaimana jika sebagian atau seluruhnya sudah memiliki TBM dan TM bahkan sudah mengolah CPO? Kebun juga dari awal sudah memilki bibitan, bagaimana proses pengangkatannya ke TBM? Bagai mana menghitung Harga Pokok Produksi dan Penjualannya? Ini pertanyaan-pertanyaan ini muncul namun sulit untuk mendapatkan referensinya di toko-toko buku. Di sini saya membantu anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Sangat disarankan anda menguasai dasar-dasar ilmu Akuntansi bila ingin menyusun Laporan Keuangan tetapi bagi awam (yang tidak pernah belajar Akuntansi) kita akan terangkan sesuai dengan praktek bisnisnya sehingga secara logis dapat dipahami konsep akuntansinya (pembukuan keuangan)
Bagaimana menentukan Harga Pokok Penjualan CPO? Menentukan HPP CPO anda harus menghitung biaya-biaya dalam bisnis usaha perkebunan kelapa sawit sbb:
- Biaya lansung yaitu biaya panen dan perawatan TM (Tanaman menghasilkan)
- Biaya tidak lansung yaitu GC (General Cost) yang terjadi di estate
- Biaya langsung pabrik yaitu biaya yang terjadi setiap stasiun proses pengolahan
-Biaya tidak langsung pabrik yaitu GC yang terjadi di factory
-Biaya penyusutan aset estate dan factory
-Pembelian barang jadi
-Biaya titip olah
-Rasio biaya olah karena telah terjadi join cost pada saat proses TBS menjadi CPO dan PKO
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
kak, kira2 ada buku referensi akuntansi untuk aset tanaman seperti yang di artikel tidak yah? kalau ada referensinya apa?
ReplyDeleteHi. Kama thank sudah berkunjung.Spertinya belum ada,kurang tau pasti apa sudah ada di toko2 buku. Namun coba di cek dilaporan2 keuangan perusahaan yang TBK (go publik) biasa ada postingan tentang tanaman.
DeleteHai Ria, terima kasih kunjungannya. Sejauh yang saya lihat biasanya yang dibahas seputaran akuntansi secara general saja. Cobalah di gramedia-gramedia terdekat siapa tau sudah ada yang mencoba menulisnya.
ReplyDeletekak saya mau bertanya, berarti pada tahun-tahun awal (pohon belum menghasilkan) laporan perusahaan mengakui kerugian? masa operasi mengikuti operasi kelapa aswit tau tahin fiskalnya?
ReplyDeleteDear elda, pada tahun2 awal perusahaan tidak ada kerugian karna masih investasi, kecuali sperti biaya administrasi bank utk operasional. Semua dikapitalisir hingga tanaman menghasilkan. Kelapa sawit yg TM
Deletediberi umur ekonomis 20 tahun, secara fiskal jg begitu.
Berarti selama belum menjadi TM semua biaya pupuk, pestisida, dll dikapitalisir ke TBM kan pak?
ReplyDeleteTerus setelah menjadi TM biaya2 tersebut masuk ke akun apa?
Betul, setelah TM maka biaya tersebut tidak dikapitalisir lagi. Masuk ke pos laba/rugi
DeleteMaaf Pak, Bukan kah Pada Saat TM dan TBM
DeletePos nya adalah di Asset, Sebagai Aset Biologi yang menghasilkan dan Belum MEnghasilkan?
Kenapa bisa di Pos Laba/Rugi?
Terima kasih
Dear Frenky. Terima kasih atas pertanyaannya. Saat Tanaman masih TBM biaya-biaya yang dikeluarkan tidak dapat dimasukkan kedalam LR tapi harus dikapitalisir artinya semua biaya menjadi tertampung di Neraca. Sedangkan pada saat TM biaya-biaya tidak bisa di kapitalisir lagi tapi masuk ke akun LR untuk perhitungan untung rugi usaha perkebunanan. Secara Nilai perolehan benar TBM dan TM tetap ditampilkan di Neraca.
DeleteKak rasio keuangan yg digunakan itu sama atau enggak sm manufaktur?
ReplyDeleteRasio2 keuangan yang digunakan untuk menganalisa laporan keuangan tetap sama Esti
Deletekak mau tanya nih, jika dalam masa TBM tetapi ada penjualan brondolan itu posnya harus bagaimana ya??
ReplyDeleteHai rudy, sejauh sy tau itu masuk ke pendapatan lain2 aja, pada ini blm ada perhitungan HPP
DeleteJazakillah Khaiir pak atas ilmunyaa ,sangat bermanfaat, ,
ReplyDeletethank you ika sudah berkunjung :)
DeletePPN Masukan atas pembelian pupuk, pestisida dan lain-lain yang dipakai di kebun kelapa sawit apakah boleh direditkan degan PPN Keluaran atas penjualan CPO (TBS diolah yang dihasilkan dari Kebun Sendiri)
ReplyDeleteIya boleh amar
DeleteBoleh tanya saya sering dengar istilah di RK kan dalam akuntansi sawit, maksudnya gimana ya
ReplyDeleteRK merupakan singkatan dari Rekening Koran. Rekening Koran maksudnya rekening bank. Jika pernah cetak buku tabungan pribadi itu juga sudah termasuk rekening koran. Perusahaan juga bisa minta mencetak rekening tabungannya (rekening koran) ke bank dimana perusahaan menabung.
DeleteDalam praktek RK bisa juga diartikan sebagai Akun atau kode beban atau tanda perkiraan (pendapatan, beban, hutang, modal, harta).
Misal RK kebun, RK Pusat, RK kantor perwakilan,dll. Jadi klo pernah dengar di RK kan, berarti ada sambungannya di RK-kan ke mana atau dibebankan ke mana maksudnya. Jadi kalo di RK kan ke pusat berarti pembebanan atapun lawan transaksi yang sedang terjadi saat ini ditandingkan ke akun kantor pusat baik dia sebagai beban, pendapatan, hutang, modal ataupun harta
Saya akan sangat mengesyorkan perkhidmatan pembiayaan meridian Le_ kepada sesiapa yang memerlukan bantuan kewangan dan mereka akan membuat anda berada di atas direktori tinggi untuk sebarang keperluan selanjutnya. Sekali lagi saya memuji diri anda dan kakitangan anda untuk perkhidmatan dan perkhidmatan pelanggan yang luar biasa, kerana ini merupakan aset yang hebat untuk syarikat anda dan pengalaman yang menyenangkan kepada pelanggan seperti saya sendiri. Mengharapkan anda semua yang terbaik untuk masa depan. Perkhidmatan pembiayaan meridian adalah cara terbaik untuk mendapatkan pinjaman mudah, di sini ada email..lfdsloans@lemeridianfds.com Atau bercakap dengan Encik Benjamin Pada WhatsApp Via_ 1-989-394-3740 Terima Kasih untuk membantu saya dengan pinjaman sekali lagi dengan sepenuh hati saya bersyukur selama-lamanya.
ReplyDeletehadehh.. bingung rek
DeleteRekening Koran mungkin maksudnya. Ataupun hubungan affiliasi (hutang piutang) antar unit dalam 1 PT. Misalnya :
ReplyDeleteUnit A menggunakan material dr persediaan (gudang) milik unit B. Biaya terjadi di unit A, sementara persediaan dikreditkan dr unit B. Jadinya butuh RK
Nanti detail jurnal acc nya spt ini :
Unit A
D. Biaya atas penggunaan material
K. RK (piutang) atas unit B
Unit B
D. Piutang atas unit B
K. Persediaan
CMIIY ya, karna saya backgroundnya bukan akuntansi hanya konsultan IT untuk ERP untuk perkebunan kelapa sawit
Thank u Sembering. Jawaban anda melengkapi pertanyaan temen2 sehingga jadi opsi utk mendapat pemahaman
DeleteRK merupakan singkatan dari Rekening Koran. Rekening Koran maksudnya rekening bank, atau bisa juga Rekening saja sudah cukup. Jika pernah cetak buku tabungan pribadi itu juga sudah termasuk rekening koran. Perusahaan juga bisa minta mencetak rekening tabungannya (rekening koran) ke bank dimana perusahaan menabung.
Dalam praktek RK bisa juga diartikan sebagai Akun (Rekening) atau kode beban atau tanda perkiraan (pendapatan, beban, hutang, modal, harta).
Misal RK kebun, RK Pusat, RK kantor perwakilan,dll. Jadi klo pernah dengar di RK kan, berarti ada sambungannya di RK-kan ke mana atau dibebankan ke mana maksudnya. Jadi kalo di RK kan ke pusat berarti pembebanan atapun lawan transaksi yang sedang terjadi saat ini ditandingkan ke akun kantor pusat baik dia sebagai beban, pendapatan, hutang, modal ataupun harta